1. Pendahuluan
Pengalaman petugas kesehatan jiwa dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan jiwa. Petugas kesehatan jiwa memiliki berbagai hambatan dalam menangani pasien gangguan kesehatan jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman petugas kesehatan jiwa dalam menangani ODGJ di Puskesmas Kabupaten Lamongan.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 15 partisipan. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam semi terstruktur. Analisis tematik dilakukan menggunakan langkah-langkah Colaizzi.
3. Hasil
Pengalaman petugas kesehatan jiwa meliputi hambatan, motivasi dan cara mengatasi hambatan dalam menangani pasien gangguan jiwa. Hambatan yang dihadapi petugas kesehatan jiwa berasal dari ODGJ yang tidak mau minum obat dan melakukan kekerasan secara fisik maupun verbal terhadap petugas kesehatan jiwa, selain itu kurangnya dukungan keluarga dan SDM yang kurang sehingga petugas kesehatan mengalami kesulitan dalam merawat ODGJ, namun dapat diatasi dengan motivasi yang tinggi dari petugas kesehatan jiwa dalam merawat pasien gangguan jiwa, kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan CMHN, sosialisasi di masyarakat dan pendekatan kepada keluarga.
4. Kesimpulan
Pengalaman dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan jiwa dalam menangani ODGJ. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data penunjang maupun acuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa khususnya di wilayah kerja puskesmas
5. Sumber
Lestari,W.A.E., Yusuf,A. & Tristiana, R.D (2020). Pengalaman Petugas Kesehatan Jiwa Dalam Menangani Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Kabupaten Lamongan. Psych. Nurs. J., 2(1). 5-15
6. Kata Kunci
orang dengan gangguan jiw; petugas kesehatan jiwa; pengalaman; puskesmas